Pada waktu itu para lulusan Sekolah Rakyat 6 tahun yang akan melanjutkan sekolah lebih tinggi terpaksa harus pergi keluar daerah Gunungkidul. Hal ini yang dapat dijangkau oleh golongan tertentu saja. Kemudian timbul usaha masyarakat melalui pimpinan masyarakat baik formal maupun non formal untuk mendirikan SMP.
Usaha tersebut mulai dirintis dengan membentuk panitia dan sebagai plindungya adalah Bupati Gunungkidul Bpk. KRT. Suryodinengrat. Pada tanggal 1 Agustus 1946 lahirlah SMP Wonosari yang memperoleh berbagai fasilitas dari pemerintah maupun Wiyoto Projo DIY. SMP tersebut diberi tempat di gedung SD yang sekarang ditempati sebagai kantor Sekretariat Pemda gunungkidul.
Pada waktu clash II tanggal 25 januari 1949 wonosari melaksanakn bumi hangus, dimana SMP Wonosari pidah dan mengungsi di dusun Susukan ponjong. Tanggal 10 maret 1949 tentara Belanda menerbu ke Gunungkidul, SMP pindah lagi ke dusun Payak Ponjong untuk menjauhi tentara Belanda.
PERKEMBANGAN SMP N 1 WONOSARI Dengan surat tertanggal 01 September 1949 Nomor : 41 B, SMP Wonosari memperoleh subsidi permeintah. Pada waktu itu SMP menempati gedung PETA (utara BRI). Selanjutnya pada tanggal 03 September 1952 dengan SK Menteri Pendidikan, SMP Wonosari DINEGERIKAN yang kemudian memiliki 3 tingkat kelas yaitu kelas I, II dan III masing-masing sebanyak 2 kelas. Oleh karena temat belum permanen, maka SMP masihberpindah dari tempat ke tempat. Menjelang meletusnya G-30S PKI, PEMDA memberikan tanah kepada SMP Negeri di komplek perumahan rakyat yang sampai sekarang ditempati SMP Negeri 1 Wonosari.
Kepala Sekolah yang pernah menjabat :
Drs. RF. Sungkono
Projo Siswoyo Dari Sala
Hargowidyo Suprojo
RSJ. sarjoeki
Raden Sarpen Hadi Supono Maria Ruwiyah,
B.A Suharmadji
R. Achmad Suryokardono
Drs. Sukimin,
Tidak ada komentar:
Posting Komentar